About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Februari 2012

BILANGAN BINER


Sistem bilangan biner adalah susunan bilangan yang mempunyai basis 2 sebab sistem bilangan ini menggunakan dua nilai koefisien yang mungkin yaitu 0 dan 1.

PENJUMLAHAN dalam BINER
Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut :
                        0 + 0 = 0
                        0 + 1 = 1
                        1 + 0 = 1
                        1 + 1 = 0 à menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah :
                        1 + 1 + 1 = 1 à dengan menyimpan 1

Dengan hanya menggunakan penjumlahan-penjumlahan pada slide sebelumnya, kita dapat melakukan penjumlahan biner seperti ditunjukkan di bawah ini :
      1  1111      --> “simpanan 1” ingat kembali aturan di atas
      01011011  --> bilangan biner untuk 91
      01001110  --> bilangan biner untuk 78
      ------------+
       10101001  --> Jumlah dari 91 + 78 = 169

Kita akan menghitung penjumlahan biner yang terdiri dari 5 bilangan:
11101 bilangan 1)
10110 bilangan 2)
  1100 bilangan 3)
11011 bilangan 4)
  1001 bilangan 5)
-------------------- +

Bilangan Biner Tidak Luput Dari Islam

Asal muasal bilangan biner dari Nabi Ibrahim a.s

Assalamu’alaikum,
Imperium Roma telah menguasai daratan Eropa dan Timur Dekat selama hampir 1000 tahun. Ini tidak lepas dari kuatnya Pax Romana dan kontrol daerah yang kuat, tetapi memasuki tahun 180 M, Pax Romana yang telah memperkuat Imperium Roma, ini ditandai dengan meninggalnya Marcus Aurelius pada tahun 180 M. Penggantinya yang tidak lain adalah anaknya yang bernama Commodus (180-193 M) tidak mampu mengendalikan pemerintahan dengan baik, namum demikian pengaruh ilmu pengetahuan  (Barat) dari kekaisaran Romawi ini sangatlah kuat dan berakhir setelah Panji Islam berkibar ke seantero dunia dengan nasib yang sama dialami juga lawan seteru kekaisaran Romawi yaitu Imperium Persia (Timur).
Pada masa kejayaan Romawi, pengetahuan mengenai berhitung juga berkembang baik. Satu-satunya kelemahan berhitung di zaman itu adalah tidak mengenal bilangan nol (0). Angka-angka dalam lambang bilangan Romawi, seperti I, II, IV, X, dan L  bahkan masih digunakan sampai sekarang.
Angka Romawi : I II III IV V VI VII VIII IX X
Angka Arab :
١ ٢ ٣ ٤ ٥ ٦ ٧ ٨ ٩ ١٠
Angka Latin : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10